Kamis, 01 Januari 2009

Doa Penyembuhan Luka Batin

Doa Penyembuhan Luka Batin (Masa Dewasa)
May 12, 2007 by henlia
Tuhan Yesus, melalui Roh Kudus, aku mohon kepada-Mu untuk memberi berkat pada bagian-bagian kehidupan masa dewasaku, yang perlu diubah, disembuhkan, dan disempur-nakan pada bagian-bagian yang terluka.
Engkau mengetahui setiap segi kehidupanku yang menyakitkan (hubungan perkawinan, pekerjaan, atasan dan sesama). Angkatlah setiap luka yang aku alami dengan kasih-Mu.Sembuhkanlah luka-luka batinku yang aku alami, dan sesamaku. Aku juga mau mengampuni mereka atas segala tindakan mereka kepadaku. Aku percaya saat itu Engkau, Ya Yesus, hadir memberikan damai dan kasih-Mu yang sempurna.
Bantulah aku selalu, supaya aku mau menyerahkan segala dosa dan kekuranganku kepada-Mu. Dan aku mohon rahmat kasih-Mu untuk mengisi kekosongan hati dan batinku ini. Terima kasih Tuhan Yesus atas kasih dan cinta-Mu yang Engkau curahkan saat ini kepada diriku. Aku bersyukur ataskesembuhan dari pada-Mu.
Tuhan aku mohon berkat-Mu

Elo Yang O'on apa Gue yang O'On

Shalom saudara-saudariku yang terkasih di dalam TUHAN YESUS KRISTUS...Apakah masih ada diantara saudara yang lebih bodoh dari saya? Kalau ada berarti kebodohan saya masih belum ada apa-apanya. Bodoh kok ya sombong...ya karena yang bisa saya banggakan ya cuma kebodohan saya ini. Saya pernah bergaul dengan para pemakai narkoba serta mereka yang akrab dengan kehidupan malam. Sepintas mereka ini bagaikan mahluk TUHAN yang paling sempurna. Yang pria ganteng-ganteng, sedangkan yang wanita cantik-cantik. Mungkin saya termasuk yang paling jelek kalau berkumpul dengan mereka. Wangi tubuh mereka gak jauh dari merek-merek terkenal yang berbau Paris. Semua merek import melekat pada tubuh mereka. Beda dengan saya yang serba lokal dan murahan. Pagi sampai sore hari, mereka adalah orang-orang yang sukses berkarir atau berusaha. Begitu malam menjelang, mereka menjadi mahluk yang haus hiburan dengan alasan mau ’happy’ karena sudah ’stress’ seharian. Singkat cerita, berangkatlah kita menuju suatu tempat yang mereka sebut ’sorga dunia’. Saya penasaran juga mau tahu seperti apa sorga itu. Seorang teman saya bilang, ”Jangan jadi orang o’on terus... lo mesti cobain rasanya sorga...” Begitu kata teman ini mempromosikan sorga milik mereka kepada saya. Akhirnya sampailah kami di suatu tempat yang mereka sebut sebagai sorga itu. Masuk ke lantai satu, isinya adalah diskotik yang hingar bingar dengan musik yang membuat gendang telinga bergetar. Ternyata mereka memilih naik ke lantai dua yang memiliki 'private room'. Mereka bilang lantai satu itu baru terasnya sorga dan sorga yang sebenarnya adalah yang berada di lantai dua ini. Nah, kalau yang di lantai tiga itu dikatakan sebagai tempat buang ampas sorga karena ternyata isinya adalah tempat pijat plus-plus yang penuh dengan kemesuman. Apa yang mereka lakukan di 'private room' tersebut? Ternyata mereka ingin pesta minuman dan mereka membagikan beberapa butir pil. Yang jelas bukan obat sakit kepala atau sakit flu, karena yang mereka bagikan itu adalah narkoba yang disebut dengan ecstasy atau inex. Seorang teman mengatakan pada saya, "Ayo cobain...mumpung gratis nih, o'on aja lo kalo gak mau!" Dengan alasan alergi pada lambung kalau minum obat sembarangan, akhirnya saya memilih minum orange juice dan cola. Semalaman itu mereka meledek saya karena hanya saya yang tidak ikutan pesta sorga mereka. Mereka menganggap saya mahluk paling o'on yang ada di Jakarta.Saudaraku, ternyata benar apa yang dikatakan Rasul Palus dalam 1 Kor 2:14, "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan..." Teman-teman saya mengatakan saya bodoh walaupun sesungguhnya mereka tidak lebih pintar dari saya karena mereka dalam semalam bisa menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk melakukan perusakan pada jiwa dan raga mereka. Sebulan kemudian salah seorang dari teman saya tersebut yang mengatakan saya o'on, datang menemui saya. Dia bercerita bahwa dua hari yang lalu, seorang dari mereka meninggal dunia karena 'over dosis atau OD' akibat menenggak narkoba secara berlebihan. Malam sebelumnya lagi teman wanitanya ditangkap polisi saat razia narkoba di klub tempat mereka biasa berkumpul. Dari saku celananya ditemukan dua butir inex yang menyeretnya ke dalam penjara dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun penjara. Teman saya itu bercerita sambil menangis dan dia mengatakan bahwa dia sudah bosan dengan kehidupan seperti itu dan ingin mencari kedamaian serta sukacita sejati. Apa yang selama ini dianggapnya sorga ternyata semua itu hanya semu yang hanya memberi kenikmatan sesaat tapi berbuntut banyak perkara yang membuat hidupnya semakin kacau. Akhirnya saya menawarkan kepadanya untuk menerima YESUS KRISTUS sebagai teman sejati serta penolong setia mampu memberi sukacita serta damai sejahtera sejati yang selama ini dicarinya. Saya menawarkan sebuah kepadanya sebuah gaya hidup yang penuh kasih yang setiap hari diisi dengan kebenaran-kebenaran firman TUHAN dan mengajaknya untuk merasakan bahwa TUHAN begitu dekat dan begitu mengasihi dia. Puji TUHAN, teman saya mau menerima ajakan saya itu dan berkomitmen kepada TUHAN untuk memulai hidup baru yang penuh sukacita dan damai sejahtera bersama YESUS KRISTUS guna menemukan sorga sejati seperti yang selama ini didambakannya. Sambil berbisik saya katakan kepadanya, "elo yang o'on...kalo lo gak cobain!""Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh. Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia tetapi pada kekuatan ALLAH."(1 Korintus 2:4-5)

Pilih Selingkuh Atau Setia...

Perselingkuhan dan perceraian seolah menjadi gaya hidup saat ini. Cobalah perhatikan berita-berita infotainment di TV atau media cetak, isinya tidak jauh dari peristiwa kawin cerai atau perselingkuhan para selebritis yang justru menjadi pujaan dan sorotan banyak orang. Lalu coba saudara simak beberapa lagu yang menjadi hits dan digemari oleh banyak orang. Aku Cinta Kau dan Dia, Kekasih Gelap, Lelaki Cadangan dan banyak lagi. Tidak perlu saya sebutkan siapa penyanyinya karena saudara pasti sudah tahu dan diam-diam ternyata saudara-saudari menggemarinya, hahaha...:-DDibalik lagu-lagu mereka, ternyata kehidupan mereka pun tidak terlalu jauh dari apa yang mereka nyanyikan. Perselingkuhan atau perceraian sudah menjadi sahabat kehidupan mereka. Hebatnya lagi, mereka memiliki berjuta penggemar yang 'setia' dan kerap mengikuti gaya hidup mereka.Ya ampyuuun... selingkuh dan cerai kok bangga...?Awalnya berselingkuh dengan sesama manusia, lama-lama berselingkuh terhadap TUHAN. Karena apa? Karena perselingkuhan akan membawa serta sahabat-sahabat karib mereka yaitu seks bebas dan dusta untuk ikut serta meramaikan kehidupan mereka."Dan kamu bertanya: oleh karena apa? oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan istri (atau suami) masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan istri (atau suami) seperjanjianmu. Bukankah ALLAH Yang Esa menjadikan milik daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan Ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang berlaku tidak setia terhadap istri (atau suami) dari masa mudanya. Sebab AKU membenci perceraian, firman TUHAN ALLAH Israel- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan jangan berkhianat!"(Maleakhi 2:14-16).Jadi jelaslah saudara-saudariku yang terkasih di dalam KRISTUS, jangan pernah mencari 'kekasih gelap' atau 'lelaki cadangan' karena BAPA kita yang di sorga membenci perselingkuhan dan perceraian."Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam!" (Maleakhi 2:12).TUHAN YESUS KRISTUS, bimbinglah kami agar kami tetap setia kepada pasangan hidup yang telah KAU pilihkan bagi kami. Seperti kami selalu setia kepadaMU karena ENGKAU telah terlebih dahulu setia dan mengasihi kami. Amin."Terhadap orang yang setia ENGKAU berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela, ENGKAU berlaku tidak bercela." (Mazmur 17:26)

Rabu, 31 Desember 2008

JIKA PERSELINGKUHAN TERJADI.....

Perselingkuhan mungkin bukan lagi berita asing di telinga kita. Sudah banyak pernikahan yang hancur karena salah satu pasangannya tidak berhasil dalam mengatasi godaan ini. Apa yang bisa dilakukan jika perselingkuhan sudah terlanjur terjadi? Simak ringkasan perbincangan dengan Pdt. Paul Gunadi, Ph.D berikut ini!
T :
Ada orang-orang yang terjerumus di dalam perselingkuhan tetapi tidak menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang salah. Apa yang bisa dia lakukan ketika dia sadar bahwa perbuatannya itu keliru?
PERTAMA, JANGAN MENIPU DIRI SENDIRI dan berkata: "Ah ... ini hanya persahabatan." Ini adalah salah satu ungkapan yang sering dikatakan oleh orang yang berselingkuh atau memulai sebuah relasi di luar nikah dengan orang lain. Perselingkuhan berawal dari persahabatan dan berlangsung dalam kedok persahabatan untuk melanggengkannya.
T :
Yang seringkali terjadi awalnya adalah curhat, rasanya ada orang yang mendengarkan dan mengerti, kemudian itu menjadi pintu masuk. Benarkah demikian?
J :
Sering kali memang begitu. Sudah tentu biasanya adalah dari persahabatan, akhirnya makin banyak hal-hal pribadi yang diceritakan, termasuk problem-problem rumah tangga. Dan yang satunya itu sudah tentu menjadi pendengar yang baik, yang sungguh-sungguh mengerti penderitaan orang ini sehingga makin hari makin dekat. Jadi, kita mesti berhati-hati, jangan sembarangan menjalin persahabatan dengan lawan jenis.
T : Apa poin yang kedua?
J :
KEDUA , JANGAN BERSANDAR PADA KEMAUAN KERAS KITA DAN BERKATA BAHWA JIKA INGIN MENGAKHIRINYA, PASTI BISA. Ini juga salah satu bentuk penipuan terhadap diri sendiri. Seolah-olah kita masih bisa menguasai keadaan, mengendalikan perasaan kita. Tidak demikian, begitu kita terjerumus ke dalam kancah perselingkuhan, susah sekali keluar. Meskipun mau keluar tetap tidak bisa, karena kita sendiri ingin menikmati relasi itu. Jadi, untuk melawan atau menyangkal diri sendiri sangatlah susah.
T :
Masalahnya, kadang-kadang ada orang yang menganggap hubungan itu bukan sebagai perselingkuhan tapi hanya selingan. Bagaimana jika demikian?
J :
Ini adalah salah satu bentuk penipuan diri sendiri juga. Dan ini membawa kita ke poin KETIGA, yaitu JANGAN MEMBERI NAMA LAIN UNTUK MENGURANGI MAKNA PELANGGARAN ITU. Jangan memberi nama lain untuk suatu dosa yang serius di mata Tuhan. Ini perbuatan yang menghancurkan pernikahan, menghancurkan bukan hanya satu orang, yaitu istri atau suami kita saja, tapi juga anak-anak kita. Anak-anak bertumbuh besar dan dalam benaknya selalu mengingat bahwa ayah atau ibu itu berselingkuh, tidur dengan perempuan atau laki-laki lain, berzinah dengan orang lain dan sampai tua pun dia akan selalu mengingat bahwa orang tuanya itu pernah berzinah. Itu ingatan yang menghancurkan diri orang, jadi jangan menganggap ringan. Dan kalau kita masih ada keluarga dekat, mereka pun turut hancur oleh perbuatan kita.
T :
Bagaimana jika yang terlibat tidak merasa bahwa hubungan itu adalah perselingkuhan dan ketika orang di sekelilingnya mengamati mereka serta menegur, mereka berkata bahwa ini hanya persahabatan?
J :
Ini membawa kita ke poin yang KEEMPAT, yaitu JANGAN BERSANDAR PADA PERASAAN MELAINKAN PADA KEBENARAN. Ini memang sering kita lakukan. Kita tidak merasa apa-apa, orang sudah melihatnya, kita tetap saja seolah-olah melangsungkan relasi ini tanpa rasa bersalah dan seolah-olah orang pun tidak melihat hal itu. Faktanya adalah perasaan cenderung membenarkan perbuatan sebab selingkuh memang membuat kita merasa lebih hidup, lebih senang, lebih terpenuhi. Perasaan kita yang tadinya gundah gulana, kacau, sekarang tiba-tiba tenang. Tadinya tidak mengharapkan hari esok sekarang mengharapkan hari esok, esoknya, dan esoknya lagi. Mengapa? Sebab perasaan kita makin membaik, makin enak. Namun, jangan bersandar pada perasaan, jangan mengambil keputusan atas dasar perasaan, tapi atas dasar kebenaran. Dan kebenaran adalah firman Tuhan; firman Tuhan berkata ini perzinahan, meskipun rasanya enak, rasanya benar tetapi tetap salah. Jadi, lakukan apa yang benar, jangan hanya yang terasa benar; dan itu firman Tuhan, yaitu perselingkuhan adalah dosa.
T :
Biasanya orang juga beralasan, karena curhat kemudian kita merasa kasihan, jadi kita itu sebenarnya mengasihi sesama.
J :
Betul, sering kali ini yang dikeluhkan oleh orang yang menjadi korban selingkuh, yang biasanya adalah istri. Maka ini nasihat yang KELIMA, JANGAN MENGASIHI DIRI ATAU REKAN SELINGKUH, justru kasihilah pasangan dan anak kita. Merekalah yang terluka, merekalah yang sekarang benar-benar perlu perhatian kita.
T :
Bagaimana jika mereka merasa sulit mengasihi pasangan karena pasangan itulah penyebab mereka berselingkuh?
J :
Ini adalah salah satu alasan klasik. Maka poin KEENAM yaitu JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN ATAU PASANGAN SEBAGAI PENYEBAB SELINGKUH. Ini tidak berarti bahwa relasi yang buruk itu tidak bersumbangsih terhadap kemungkinan atau kerentanan kita berselingkuh, sudah tentu bersumbangsih. Tetapi keputusan selingkuh merupakan keputusan pribadi. Tidak ada orang yang mendorong kita sehingga masuk ke kolam selingkuh. Kitalah yang memutuskan terjun ke kolam selingkuh, dan untuk keputusan itu kita harus memikul tanggung jawab. Kecenderungan kita adalah menyalahkan orang lain. Orang lain mungkin salah, pasangan kita mungkin salah, dan ini memang memberikan sumbangsih, tapi tetap keputusan itu keputusan pribadi dan itu yang harus kita pikul.
T :
Bagaimana dengan yang memberikan alasan, dulu salah pilih dan sekarang ini baru pilihan yang tepat?
J :
Kadang-kadang itu betul, kita memang salah pilih. Namun, resep terhadap salah pilih adalah sesuaikan. Bekerja keraslah untuk bisa saling cocok, untuk bisa menyelamatkan pernikahan yang kita akui salah pilih. Usahakan sedapatnya untuk membereskan masalah. Nasihat KETUJUH adalah BERSABARLAH UNTUK MEMBANGUN ULANG RELASI DENGAN PASANGAN. Sewaktu hendak putus hubungan dengan rekan selingkuh, kita mesti mempunyai kesadaran bahwa putusnya hubungan dengan rekan selingkuh tidak berarti secara otomatis akan membuat pernikahan membaik. Ada orang yang mengharapkan itu dengan otomatis, dengan segera, cepat. Tidak demikian. Itu adalah dua hal yang terpisah. Relasi selingkuh putus, tapi masalah dalam pernikahan tetap ada dan harus kita bereskan. Dan ini akan memakan waktu dan kerja keras. Ada orang yang seolah- olah beranggapan bahwa dengan memutuskan hubungan relasi selingkuh berarti harus ada imbalannya, yaitu pasangan harus baik dan pengertian. Kalau tidak, buat apa memutus hubungan dengan relasi selingkuh jika tetap harus mencucurkan keringat membereskan masalah pernikahan ini.
T :
Ada kasus seorang suami yang berselingkuh dan kemudian mengakui perbuatannya kepada istri, jadi rencananya mau mengadakan pemulihan. Tapi setelah melihat suaminya berani berbesar hati untuk mengaku, istri pun akhirnya mengakui kalau dia juga pernah mengkhianati suami. Jadi pihak suaminya itu merasa seolah-olah pengakuannya sia-sia karena sudah ditipu juga. Apakah ini prosesnya lebih sulit lagi?
J :
Memang akan lebih rumit, kedua orang yang pernah berselingkuh ini justru tidak memudahkan proses pemulihan tapi seringkali lebih memperumit. Ada orang yang beranggapan karena pernah ditipu, dikhianati, maka sekarang mau balas mengkhianati. Dengan dia membalas justru makin memperparah masalah dan lebih berat lagi. Tapi pengakuan dosa ini memang penting. Ini membawa kita pada poin berikutnya, yaitu poin KEDELAPAN, ambillah langkah pertama jika kita berselingkuh, yaitu MENGAKU DOSA KEPADA PASANGAN, JANGAN BERSEMBUNYI ATAU MENYANGKAL. Hidup dalam kebohongan berujung pada kehancuran, tinggal tunggu waktu untuk hancur. Jadi, kita mesti membuang jauh-jauh kebohongan itu dengan mengakui dosa kita kepada pasangan kita.
T :
Bagaimana jika orang itu merasa bersalah terus, karena tidak bisa mengampuni dirinya sendiri yang telah berselingkuh?
J :
Itu bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, dia harus belajar mengampuni sebab dia tahu Tuhan sudah mengampuni. Ini berkaitan dengan poin KESEMBILAN, yaitu MINTALAH MAAF BUKAN SEKALI MELAINKAN BERULANG KALI sebab tidak cukup sekali kita meminta ampun kepada pasangan. Mengapa hal ini harus dilakukan? Karena luka yang ditimbulkan akibat perselingkuhan terlalu dalam, jadi untuk sembuh perlu minta maaf yang disampaikan berulang kali dan dilakukan dengan tulus. Jangan sampai kita minta maaf tapi dengan nada marah seolah-olah kita lebih galak dari orang yang kita lukai. Itu tidak bisa tidak akan membuat pasangan kita beranggapan bahwa kita tidak sungguh-sungguh menyesali perbuatan kita.
T :
Bagaimana jika relasi pernikahan itu sudah begitu buruknya sehingga terjadi perselingkuhan?
J :
Dalam semua kasus perselingkuhan nasihat KESEPULUH ini harus dicamkan baik- baik, apapun alasannya, yaitu BERHENTILAH SELINGKUH DEMI TUHAN BUKAN DEMI ORANG LAIN. Orang bisa berkata relasi nikahnya sudah hambar, tidak ada lagi kasih, dia tidak lagi seperti pasangan saya, dia seperti teman biasa saja, atau alasan lainnya. Mungkin sekali alasan-alasan itu benar, ada dasarnya, namun ingat Tuhan. Meskipun pasangan kita tidak tahu tetapi Tuhan tahu dan kita telah berdosa kepada Tuhan. Ibrani 10:26, "Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu." Jadi, firman Tuhan tegas sekali dalam hal dosa; firman Tuhan tidak kompromi. Jangan sengaja berbuat dosa, tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Kalau sudah tahu salah, sudah tahu dosa jangan lakukan. Tuhan tidak suka. Meskipun kita kehilangan alasan untuk berhenti, hanya satu alasan yang tertinggal, yaitu demi Tuhan jangan berdosa kepada Tuhan.

I WILL HEAL YOUR HEART, CHILD......

Written by sariwati
Tuesday, 23 September 2008
Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu TUHAN membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan.
Kekecewaan demi kekecewaan mungkin pernah kita alami, atau bahkan saat inipun kita sedang mengalaminya. Sekalipun mulut kita bisa menyanggah hal itu, namun kondisi hati kita tidak mungkin bisa ditutupi. Mata kita akan memancarkan yang sebenarnya. Matius 6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Mata kita akan bercerita lebih banyak dari yang dikatakan mulut kita.
“Oh, saya sama sekali tidak membencinya, saya juga tidak marah atas ketidak setiaan suami saya...saya hanya merasa heran kenapa dia melakukan hal ini ?????”ujar seorang istri yang sedang dikhianati suaminya. Lama setelah bercerita banyak, akhirnya dia mengakui bahwa hatinya sangat terluka dan sesungguhnya dia marah sekali pada suaminya. Dia membenci perbuatan suaminya itu. Dia kecewa karena pengkhianatan suaminya. Dia marah dan sangat marah sehingga karena begitu marahnya, rasanya dia tidak punya perasaan apa-apa lagi. Hatinya begitu beku dan kebal karena kemarahan yang memuncak. Hatinya sudah menjadi dingin. Dan sepanjang kami berbicara, matanya bercerita lebih banyak lagi.
Bayangkan saja, sudah hampir dua tahun ini dia diperlakukan tidak adil oleh suaminya. Ada wanita lain dalam pernikahan mereka, dan dengan terang-terangan suaminya itu mengatakannya kepada dia dan tidak memberi dia pilihan apa-apa selain hanyak bisa pasrah menerima keadaan ini. Sangat menyedihkan memang. Ketika dia datang menemui saya, kondisi hatinya sudah dalam keadaan seperti sebatang kayu, tidak berperasaan dan kaku, beku dan dingin. Bahkan untuk menunjukkan marahnya pun dia sudah tidak bisa lagi saking sudah terlalu lama dia menelan semua peristiwa yang menyakiti dan mempermalukan dia ini. Dia bercerita kalau suaminya sering pulang dalam keadaan yang sangat tidak sedap dilihat, dan suaminya itu dengan tenang menceritakan semua petualangannya kepadanya. Ia mengatakan kalau rasanya dia sudah tidak lagi punya harga diri. Dia bahkan tidak punya kesempatan untuk membela diri di hadapan suaminya. Kalau dia mulai memprotes, maka tangan suaminyalah yang akan berbicara dan memukuli dia. Dapat dibayangkan penderitaannya selama ini ? Sama sekali tidak ada sedikitpun yang dapat dia banggakan lagi mengenai pernikahannya yang sudah menghasilkan dua orang anak yang sudah besar. Usahanya yang sedang maju, tidak dapat dikatakan sebagai penyebab terjadinya peristiwa ini. Dia heran dengan semua kejadian ini dan bertanya-tanya apa yang harus dia kerjakan, dan apa yang harus dia putuskan ?
Puji nama Tuhan, sekali waktu dia mendengar program radio Kristen. Dia berkata, sekalipun dia adalah orang Kristen, tapi bisa dibilang dia jarang sekali ke gereja. Mungkin hanya sebulan sekali, itupun kalau sempat. Kalau tidak sempat, maka dia tidak akan pergi karena berbagai alasan. Tapi ketika mendapat masalah ini, tiba-tiba saja hatinya berseru membutuhkan pertolongan Tuhan. Dan memang Tuhan menjawab. Melalui Firman Tuhan yang ia dengar dari radio, ia merasa mendapat kedamaian. Lalu ia melangkah lebih jauh, ia mencoba menghubungi pernyiarnya untuk mendapatkan beberapa nasehat, dan sampai akhirnya ia bertemu dengan saya dan berbicara banyak. Di kali pertama pembicaraan kami, ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya. Dan di kali berikutnya ia menyediakan diri untuk dibimbing dan dimuridkan, dan puji Tuhan ia mulai mengerti apa yang Tuhan mau dari hidupnya. Memang tidak mudah untuk bisa menangkap maksud Tuhan dalam hidup kita. Tapi ketika hati kita terbuka lebar-lebar bagi Dia, maka Dia akan leluasa bekerja bagi kita. Kita baru akan mengerti apa yang Tuhan mau.
Mazmur 147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.
Itulah tepatnya yang sedang Tuhan lakukan kepada ibu ini. Tapi memang ada bagian yang juga harus dia lakukan. Ketika dia mulai berdoa untuk perubahan suaminya, maka itu artinya dia juga harus siap untuk melakukan perubahan dari dirinya sendiri dulu. Hal inilah yang seringkali dianggap paling sukar, karena seringkali kita merasa bahwa diri kita adalah korban dari semuanya dan itu artinya bahwa kita tidak perlu diubah, tapi orang lain yang harus berubah. Begitu juga dengan ibu ini. Pada awal pertemuan kami, saya sudah menerangkan bahwa dia harus siap dengan perubahan dari dirinya dulu. Mau tidak mau, dia harus membersihkan dirinya, terutama bagian hatinya. Dia juga harus berani jujur tentang masa lalunya yang mungkin saja harus ditinggalkan dan minta ampun.
Amsal 21:2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Kenyataannya, setiap manusia pasti menganggap hidupnya baik-baik dan paling benar menurut pandangannya sendiri, padahal belum tentu demikian keadaannya. Ibu ini juga begitu. Pada awalnya dia sangat keras dan menganggap bahwa dia jauh lebih benar dari suaminya, karena memang saat ini dia adalah korban dari semuanya. Tapi saya merasa bahwa pasti ada akar masalah yang mendahului semua kejadian ini. Sesuatu yang terjadi dalam rumah tangga tidak mungkin terjadi begitu saja. Apalagi mengenai adanya pihak ketiga, tidak mungkin hal itu terjadi kalau keduanya sama-sama menutup pintu dan saling mengingatkan untuk menutup jendela juga agar tidak ada makluk lain dapat masuk ke dalam bahtera rumah tangga kita.
Akhirnya terungkaplah kisah masa lalu yang terjadi puluhan tahun yang lalu, yang dia pikir itukan di masa lalu, masakan berperngaruh sampai hari ini ? Bukankah semua orang sudah melupakannya ? Masakan Tuhan mengingatnya ? Dia pasti juga sudah lupa bukan ?
Saya tersenyum menanggapi pernyataan itu. Tuhan lupa ? Tidak. Ingatan Tuhan itu sangat tajam untuk setiap detail kehidupan kita. Dia punya memori yang sangat kuat. Kalau Dia melupakannya, bukan karena Dia pelupa, tapi karena Dia memang berniat melupakannya. Dan Dia akan tetap ingat untuk setiap dosa yang belum diakui di hadapanNya. Dia akan desak setiap orang untuk bisa mengorek dan bertobat untuk setiap dosa yang masih tersisa di dalam hatinya. Tapi sekali kita minta ampun sungguh-sungguh dan bertobat dari semua dosa itu, maka ayat ini akan berlaku untuk kita. 1 Yohanes 1 : 9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Dan percayalah, setelah hal ini terjadi, Dia sama sekali tidak akan membangkit-bangkit dan mengingat-ingatnya lagi. 2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Setelah akhirnya dia menyadari kesalahannya sendiri, barulah dia berhenti menyalahkan orang lain. Ternyata, bahkan suaminya sendiri sudah mengakui bahwa dia melakukan semuanya ini karena ingin membalaskan sakit hatinya selama puluhan tahun ini. Memang pernah ada satu kejadian di masa lampau bahwa dia sendiri pernah selingkuh dengan seseorang. Dia pikir suaminya tidak tahu, tapi kenyataannya dia tahu. Itulah sebabnya suaminya ingin membalasnya. Dan ketika kesempatan itu ada, maka itulah yang dia lakukan. Sangat mendukakan hati memang. Tapi apa daya, itulah yang sudah terjadi. Bagaimana penyelesaiannya ? Untuk sebuah masalah yang sudah terjadi puluhan tahun, tidak mungkin rasanya diselesaikan dalam satu dua minggu bukan ? It takes time more than that. Tapi bukan berarti tidak ada jalan keluar.
Allah kita tidak akan memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita (1 Kor 10:13). Yang paling penting adalah bagaimana respon ibu ini terhadap setiap Firman Tuhan yang ia terima. Apakah ia akan menerima dan melakukannya, atau justru akan dia tolak dan akan disanggahnya ? Atau apakah ia akan pakai untuk menyerang pekerjaan si jahat, atau akan ia pakai untuk menyerang suaminya ? Banyak kemungkinan yang terjadi. Tapi alangkah bijaknya kalau ia belajar menerapkannya pada dirinya sendiri.
Ketika ia menerima Firman itu, saya melihat ada perubahan di matanya. Ia yang tadinya begitu keras hati, kini mulai melembut dan merespon secara positif. Ia yang tadinya merasa hidupnya baik-baik dan benar, kini mulai menunjukkan penyesalan. Dan akhirnya saya merasakan ada pertobatan. Itulah fungsi Firman Tuhan. 2 Timotius 3 : 16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
“Kenapa ya, setelah saya mendengar Firman Tuhan dan ketemu kamu, akhirnya saya menyadari kalau diri saya ini sangat kotor ? Dulu saya tidak pernah menyadari hal itu,lho...” katanya heran. Saya tersenyum mendengarnya. Tapi saya bersuka cita ketika mendengar dia akan sungguh-sungguh minta ampun pada Tuhan untuk semua dosa masa lalunya itu, dan mau sungguh-sungguh mencari hatinya Tuhan dengan terus menjadi murid. Saya percaya ketika dia mengambil keputusan ini, maka akan ada perubahan dalam hidupnya. Janji Tuhan ya dan amin. Proses itu sedang terjadi. Pemulihan itu akan digenapi kalau dia terus bertahan dalam iman dan pengharapan akan Tuhan. Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Saudara, percayalah...apa yang kita alami ini semuanya pasti ada maksudnya. Kekecewaan demi kekecewaan yang kita hadapi itu tidak akan menyakiti kita jika mengerti ada maksud Tuhan dibalik semua itu. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk semua ini, dan nantikanlah pertolongan Tuhan. Allah ingin membalut semua luka-luka kita. Itulah Sebabnya Dia berkata “Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11 : 28). Mari kita hampiri tahta kasih karunia Allah dengan penuh keberanian agar kita mendapat pertolongan dari Tuhan pada waktunya. Jika hari ini Tuhan mengingatkan akan adanya dosa dimasa lalu yang belum dibereskan, selesaikan itu segera. Jangat tunda-tunda lagi. Ia menunggumu. Amin.
By : Pastor Sariwati Goenawan (IFGF GISI BANDUNG – Youth Pastor)

Sabtu, 27 Desember 2008

Kata Tuhan tentang perselingkuhan...

Janganlah orang berlaku tidak setia terhadap istri (atau suami) dari masa mudanya. Sebab AKU membenci perceraian, firman TUHAN ALLAH Israel- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan jangan berkhianat!"(Maleakhi 2:14-16).Jadi jelaslah saudara-saudariku yang terkasih di dalam KRISTUS, jangan pernah mencari 'kekasih gelap' atau 'lelaki cadangan' karena BAPA kita yang di sorga membenci perselingkuhan dan perceraian."Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam!" (Maleakhi 2:12).TUHAN YESUS KRISTUS, bimbinglah kami agar kami tetap setia kepada pasangan hidup yang telah KAU pilihkan bagi kami. Seperti kami selalu setia kepadaMU karena ENGKAU telah terlebih dahulu setia dan mengasihi kami. Amin."Terhadap orang yang setia ENGKAU berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela, ENGKAU berlaku tidak bercela."(Mazmur 17:26)

Selingkuh....

Selingkuh bukan hanya DOSA terhadap pasangan, tetapi DOSA kepada Tuhan (2 Samuel 12:13)Selingkuh juga adalah KEJAHATAN BESAR dihadapan Tuhan (Kejadian 39:9) dan dosa yang dianggap MENISTA Tuhan (2 Samuel 12:14). Karena itu jika anda merasa menyesal sekarang karena berselingkuh itu adalah hal yang terbaik. Jika anda merasa tidak layak, itu artinya Tuhan masih mengasihimu, sehingga hati nuranimu masih mendengar suara-Nya. Jangan keraskan hati (Ibrani 4:7), tetapi lanjutkan penyesalan ini menjadi PERTOBATAN. PUTUSKAN hubungan dengan teman selingkuhmu, jangan memberi kesempatan untuk komunikasi, telp, sms apalagi ketemu.Begitu besar dosa SELINGKUH ini, sehingga ketika Daud selingkuh, minta ampun dengan Tuhan, Tuhan ampuni, tetapi hukuman tetap berlangsung, anaknya kena tulah dan mati, keluarganya pecah turun temurun dan isteri-2 Daud ditiduri terang-2an di muka umum oleh Absalom. (Jarot Wijanarko)